Ulama Serukan Warga Jakarta Tolak Kepemimpinan Kafir
Sekitar tujuh puluh ulama meyeru kaum Muslimin menolak kepemimpinan kafir.
“Menyerukan kepada segenap kaum Muslimin untuk benar-benar memperhatikan ketentuan syariah tentang kepemimpinan termasuk haramnya memilih pemimpin kafir,” ujar KH Shoffar Mawardi membacakan pernyataan sikap Majelis Al Buhuts Al Islamiyah (MBI) Jakarta, Kamis (25/08/2016) di Aula Masjid Baiturrahman, Jakarta Selatan.
“Menyerukan kepada segenap kaum Muslimin untuk benar-benar memperhatikan ketentuan syariah tentang kepemimpinan termasuk haramnya memilih pemimpin kafir,” ujar KH Shoffar Mawardi membacakan pernyataan sikap Majelis Al Buhuts Al Islamiyah (MBI) Jakarta, Kamis (25/08/2016) di Aula Masjid Baiturrahman, Jakarta Selatan.
Pimpinan Ma’had Daarul Muwahhid Srengseng Jakarta Barat tersebut menyebutkan alasannya. “Karena dalam pandangan Islam haram memilih dan mengangkat orang kafir menjadi pemimpin bagi kaum Muslimin!” tegasnya.
Ia pun membacakan Al-Qur’an Surat An-Nissa Ayat 141 yang artinya: “Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk menguasai orang- orang yang beriman.”
Ia pun membacakan Al-Qur’an Surat An-Nissa Ayat 141 yang artinya: “Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk menguasai orang- orang yang beriman.”
KH Shoffar mengingatkan kekuasaan atau kepemimpinan merupakan jalan terbesar untuk menguasai kaum Mukminin. Meski ayat ini dalam redaksi berita namun ayat ini mengandung celaan, maka maknanya adalah larangan, yakni larangan untuk memberikan jalan kepada orang kafir untuk menguasai kaum Mukminin.
“Lafadz ‘lan’ menunjukan larangan ini bersifat tegas. Artinya, Allah SWT mengharamkan umat Islam menyerahkan kekuasaan/kepemimpinan kepada orang kafir,” tegasnya.
“Lafadz ‘lan’ menunjukan larangan ini bersifat tegas. Artinya, Allah SWT mengharamkan umat Islam menyerahkan kekuasaan/kepemimpinan kepada orang kafir,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, MBI Jakarta pun mengajak kaum Muslimin untuk berjuang mengganti sistem yang melegalkan kepemimpinan kafir dengan sistem pemerintahan yang menerapkan syariat Islam secara kaffah.
“Mengajak seluruh umat Islam utamanya para ulama dan tokoh masyarakat, untuk berjuangan dengan sungguh-sungguh menegakkan syariah dan khilafah,” pungkasnya.
“Mengajak seluruh umat Islam utamanya para ulama dan tokoh masyarakat, untuk berjuangan dengan sungguh-sungguh menegakkan syariah dan khilafah,” pungkasnya.
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD Jakarta tersebut hadir pula Habib Khalilullah bin Abu Bakar Al Habsyi Al Hassani (Pimpinan Majlis Dzikir Imdadul Hadadiy, Duren Sawit); Ustadz H Abdus Salam (Dapur Dai Nusantara [Dai’na] Jakarta); Ustadz Mahlil Nasution (Pimpinan Majlis Talim Al Hanif, Slipi) dan Ustadz Tisna As Sirbuni (Ketua DPD HTI Jakarta).[] Joko Prasetyo
0 Response to "Ulama Serukan Warga Jakarta Tolak Kepemimpinan Kafir"
Post a Comment