HTI Ungkap Alasan Rusia Bantai Muslim Aleppo
Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Farid Wadjdi mengungkapkan alasan mengapa Rusia membombardir kaum Muslimin di Aleppo, Suriah.
“Mengapa Rusia memborbardir Aleppo? Ini agar umat Islam tunduk pada solusi yang ditawarkan oleh Barat!” tegasnya di hadapan sekitar 300 massa ‘Aksi Selamatkan Aleppo dari Kebiadaban Rezim Bashar dan Rusia’, Jum’at (16/12/2016) di depan Kedutaan Besar Rusia, Jakarta.
Menurut Farid, awalnya rakyat Suriah melawan kekejaman Bashar Assad secara damai, namun rakyat malah dibantai. Lalu Amerika menawarkan kepada kaum Muslimin di Suriah, sistem demokrasi sekuler.
“Tapi rakyat Suriah menolak mentah-mentah, mereka inginkan khilafah. Inilah yang membuat Amerika ketakutan!” pekiknya.
Lalu, lanjut Farid, Amerika membuat kelompok-kelompok oposisi yang tunduk pada Amerika. Namun gagal menundukkan hati rakyat Suriah. Kemudian Amerika menggunakan Turki, Arab Saudi, dll untuk menundukkan rakyat Suriah, tapi gagal. Amerika pun mengerahkan Iran dan pasukan hizbusy syaithaan-nya.
“Apakah Rakyat Suriah tunduk kepada Amerika?” tanya Farid di atas mobil komando yang diparkir tepat di depan gerbang masuk Kedubes Rusia.
“Tidaaak….” jawab massa serentak sembari mengacungkan spanduk dan poster bertuliskan kecaman terhadap pembantaian di Aleppo.
Maka Amerika mengerahkan Rusia untuk membantai rakyat Suriah, rakyat Aleppo. “Jadi Amerika adalah sesungguhnya musuh yang nyata, Amerika adalah penyebab utamanya!” tegas Farid.
Di samping itu, Farid juga mengingatkan bahwa para penguasa negeri-negeri Islam adalah pengkhianat karena mereka lebih mementingkan kafir Barat daripada menolong saudara sesama Muslim di Suriah.
“Ini menunjukkan kepada kita, bahwa kita membutuhkan khilafah. Karena itu teruskan perjuangan kita untuk menegakkan khilafah. Kita tidak bisa berharap kepada Raja Salman, tidak bisa berharap kepada Erdogan, tidak bisa berharap kepada Jokowi,” pungkasnya.[] Joko Prasetyo
Sumber : https://hizbut-tahrir.or.id
0 Response to "HTI Ungkap Alasan Rusia Bantai Muslim Aleppo"
Post a Comment