#HIZBUT TAHRIR, PARTAI ISLAM TERBESAR DAN TERSOLID DI DUNIA
Oleh: Arifin Alfatih (Aktivis Islam, penulis buku "Misi Rahasia Mush'ab bin Umair")
"Hizbut Tahrir mengemban ide dan gagasan melanjutkan kehidupan Islam di mana mereka mengajak umat Islam di dunia untuk bersatu dalam satu naungan institusi politik Islam yang mampu menjamin kemuliaan mereka, yaitu Khilafah Rasyidah Islamiyah"
________________________________________________
Ada beberapa fakta menarik yang perlu kita ungkap mengenai Hizbut Tahrir, partai Islam Internasional ini.
Hizbut Tahrir sebagai organisasi Islam internasional dari sisi ide, pemikiran dan politik mampu menjadi salah satu ormas berpengaruh mengungguli ormas-ormas lain di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Kemampuan mereka melakukan manuver politik, mengkampanyekan dan mendakwahkan Islam menjadi catatan tersendiri di hati umat dan menjadi perhatian para peneliti.
Aksi Bela Islam 212 yang fenomenal adalah salah satu 'master piece' di mana Hizbut Tahrir juga turut berperan penting dalam merajut dan mempersatukan umat untuk berdiri dengan gagah membela kemuliaan Islam.
Hizbut Tahrir tidak pernah berbicara mengenai jumlah, meski Hizbut Tahrir adalah partai Islam Internasional dan menjadi partai Islam terbesar di dunia, sebab ia eksis hampir di seluruh negara di dunia, ini adalah fakta.
Hizbut Tahrir mengemban ide dan gagasan melanjutkan kehidupan Islam di mana mereka mengajak umat Islam di dunia untuk bersatu dalam satu naungan institusi politik Islam yang mampu menjamin kemuliaan mereka, yaitu Khilafah Rasyidah Islamiyah.
Sejak didirikan oleh Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani pada tahun 1953 M di Al-Quds Palestina, arah perjuangan mereka tidak pernah berubah, ide mereka solid, persatuan pemikiran perasaan dan keinginan mereka untuk diatur dengan hukum Ilahi tidak pernah rapuh apalagi terhapus.
Hizbut Tahrir menyadari bahwa mereka akan berhadapan dengan perlawan kekuatan global dari musuh-musuh Islam dan lawan politik yang tidak ingin Islam kembali bangkit dan berjaya mengatur dunia.
Oleh karena itu sejak jauh hari, pondasi Ide, pemikiran dan partai ini sendiri telah dibangun dengan menggunakan struktur ide, pemikiran 'al-mustanir' dan konsep organisasi yang didasarkan pada landasan kokoh dari konsep Nubuwwah Ilahiyah.
Bahwa selamanya jika umat berpegang teguh pada Islam maka tidak akan ada kekuatan yang dapat meruntuhkan dan menghancurkannya, dan Hizbut Tahrir menjadikan Islam sebagai asas dan ideologi perjuangan mereka, karenanya mereka sulit(jika tidak dikatakan tidak akan bisa) untuk menghancurkan mereka.
Saya pernah membaca artikel yang ditulis oleh seorang peneliti dari Belgia, Bruno De Cordier, seorang cendekiawan dari the University of Ghent di Belgia yang menulis secara jujur tentang Hizbut Tahrir dan kekuatan politiknya.
Dia menulis dan mempublikasikan artikel tersebut di Situs “New Eurasia” diterbitkan pada tanggal 16/3/2011 dengan judul: “Explaining the Persistence of Hizb Ut-Tahrir, Menjelaskan Kegigihan Hizbut Tahrir”.
Beberapa poin penting yang disampaikan Bruno De Cordier dalam artikel tersebut sangat penting untuk menjelaskan siapa sebenarnya Hizbut Tahrir.
De Cordier menulis:
"Hizbut Tahrir sebagai kelompok fundamentalis yang mungkin paling banyak dilarang secara resmi di kawasan Asia Tengah dan di tempat-tempat lain."
Lanjut ia mengatakan, "Namun, meskipun Hizbut Tahrir mendapatkan tekanan dan bahkan tindakan repsesif di setiap tempat, Hizbut Tahrir masih aktif melakukan berbagai aktivitas dan kegiatan besar."
Bruno juga menegaskan "perjuangan Hizbut Tahrir bukan sesuatu yang naif, karena kebutuhan pada rasa persatuan dan adanya tujuan bersama di dunia Islam merupakan perkara yang diperlukan."
Kemudian De Cordier membuat kesimpulan tentang Hizbut Tahrir dengan mangatakan "Oleh karena itu, apa yang kita lihat dalam Hizbut Tahrir dan konsep Negara Khilafah Islam yang diperjuangkannya, maka saya yakin bahwa Hizbut Tahrir mencerminkan sebuah lembaga dan sistem alternatif untuk sistem globalisasi."
Begitu juga dengan seorang sejarahwan dan penulis asal Switzerland Jean Francois Mayer, Ia juga merupakan pengamat gerakan-gerakan agama kontemporer. Beberapa waktu yang lalu ia melakukan penelitian terhadap gerakan Hizbut Tahrir.
Dalam penelitian tersebut ia menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: "Hizbut Tahrir merupakan sebuah kondisi yang tiada duanya sebagai sebuah partai Islam internasional. Dimana ia memiliki cabang di berbagai negara di dunia ini, termasuk dunia Barat. Yang lebih mencengangkan lagi, Hizbut Tahrir di berbagai negeri itu ternyata mengikuti metode dan cara yang sama. Hal itu menunjukkan sebuah langkah yang sangat berani demi menjaga wujud ideologinya."
Selanjutnya ia menulis, "Hizbut Tahrir bukanlah gerakan perdamaian(*terhadap kezaliman,pen). Akan tetapi, pada fase ini Hizbut Tahrir tidak pernah menggunakan kekerasan dalam berbagai aktivitasnya meskipun kritiknya dan seruannya sangat ekstrim. Sungguh amat mengherankan, banyak anggotanya yang benar-benar dapat mengontrol emosinya meskipun penekanan semakin bertambah".
Lalu dia Mayer juga mengatakan: "Hizbut Tahrir selalu mengungkapkan dibutuhkannya Khilafah sebagai sebuah solusi bagi seluruh problem yang menimpa dunia Islam. Hizbut Tahrir menolak secara keseluruhan negara-negara bangsa (nation state). Hizbut Tahrir ingin mendirikan negara Islam (Khilafah) yang akan menyatukan seluruh negeri Islam, dan pada puncaknya, seluruh dunia."
Lalu kesimpulan Mayer tentang Hizbut Tahrir ditutup dengan pernyataan; "Bisa saja, Masa depan mereka (Hizbut Tahrir) benar-benar akan cemerlang."
Berdasar pemaparan peneliti dari Belgia dan pemaparan sejarahwan asal Switzerland di atas, maka kita dapat mengambil kesimpulan umum bahwa Hizbut Tahrir adalah salah satu partai alternatif yang akan menjadi tumpuan dan harapan umat dalam upaya menyatukan kekuatan umat Islam di seluruh dunia dalam naungan institusi politik umat Islam, yaitu ad-Daulah Khilafah Islamiyah.
Hizbut Tahrir menyadari bahwa mereka tidak hanya memiliki musuh di depan mata, tetapi juga musuh dalam selimut dan virus-virus yang menggerogoti Islam, dan sejauh ini Hizbut Tahrir mampu mengklasifikasikan dan meretas simpul-simpul itu sehingga mereka bisa mengambil langkah untuk mengeliminasi serta membongkar dengan gamblang siapa kawan siapa lawan dan siapa yang menjadi musuh bersama Islam 'Common Enemy of Islam' sebenarnya.
Sejauh ini, sudah banyak musuh-musuh Islam dan lawan politik yang gerah melihat manuver Hizbut Tahrir yang kian menunjukkan eksistensinya meski dihadang dengan pelbagai tekanan dan persekusi.
Dengan berbagai cara sudah mereka lakukan untuk membunuh, meredam, dan meniadakan Hizbut tahrir, namun nampaknya usaha mereka menemui kegagalan, sebab Hizbut Tahrir tetap eksis di tengah-tengah umat dan mereka para musuh Islam menyaksikan hal tersebut dengan kedongkolan yang mengurat saraf.
Satu hal yang tidak dipahami oleh musuh-musuh Islam adalah bahwa usaha mereka untuk mengahancurkan dan menghapuskan Islam dari muka bumi adalah tindakan bodoh dan kesia-siaan belaka, dan Hizbut Tahrir menggenggam dan mengemban apa yang tidak akan bisa dihapus dan dihancurkan oleh musuh-musuh itu, yaitu Islam!.
"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. [Q.S. An-Nuur:55]
"Kemudian akan kembali Khilafah yang mengikuti metode kenabian"
[HR.Ahmad]
Wallahu a'lam..
Lebih detail tentang artikel Bruno De Codier:
0 Response to "#HIZBUT TAHRIR, PARTAI ISLAM TERBESAR DAN TERSOLID DI DUNIA"
Post a Comment