IKUTILAH Bedah Buku On Line Best Seller Internasional HOW DEMOCRACIES DIE
Live Zoom dan Youtube
Twit Gubernur DKI Jakarta pada pagi Hari Ahad 22 November 2020, bersama fotonya yang sedang membaca buku di kursi kayu, menyedot perhatian publik. Anies tampak sedang membaca serius buku How Democracies Die, tulisan duo profesor ilmu pemerintahan Universitas Harvard : Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.
Four Key Indicators of Authoritarian Behavior (Steven Levitsky and Daniel Ziblatt, 2018) :
1. Rejection of (or weak commitment to) democratic rules of the game.
2. Denial of the legitimacy of political opponents.
3. Toleration or encouragement of violence.
4. Readiness to curtail civil liberties of opponents, including media
Demokrasi yang digagas filosof Yunani pada tahun 508-507 SM Cleisthenes yang disebut sebagai "bapak demokrasi Athena" didaur ulang saat Revolusi Perancis
tahun 1789. Sampai saat ini, demokrasi masih dianggap atau dimitoskam sebagai konsep tatanan ideal, dengan otokritik terhadap demokrasi secara sporadis dari Winston Churchill, Noam Chomsky sampai Steven Levitsky-Daniel Ziblatt.
Publik tentu ber-hak untuk mengetahui lebih banyak isi buku 'Bagaimana Demokrasi Mati'. Dengan semangat ber-literasi dan edukasi kepada publik secara luas, digagaslah penyelenggaraan Bedah Buku best seller tersebut.
Mengundang para pembahas :
1. Prof Fahmi Amhar
2. Prof. Zainuddin Maliki
3. Prof. Suteki
4. Dr. Fahmy Lukman
5. Dr. Nasrul Faqih Syarif
6. Lukman Noerochim, Ph.D.
Host Dr. Dhimam Abror Djuraid (Wartawan Senior) V
Sabtu, 28 November 2020
Pukul 08.30 - 11.30 WIB
Menjadi partisipan di zoom room :
Join Zoom Meeting
Meeting ID: 975 3009 5389
Atau menjadi pemirsa di Youtube :
Link Youtube :
#Disediakan e-book (English dan bahasa Indonesia) bagi pendaftar-peserta bedah buku online.#
Silaturahmi Jurnalis Muslim
@informasikajianonline
0 Response to "IKUTILAH Bedah Buku On Line Best Seller Internasional HOW DEMOCRACIES DIE"
Post a Comment